Diposkan oleh : Dwi Nuryati
Tanggal 04 Januari 2017
PERENCANAAN USAHA AGRIBISNIS
PEMBUATAN SUSU BETON
“SEGAR ALAMI”
Disusun
Oleh:
Dwi
Nuryati
NIRM
: 06.2.4.16.772
SEKOLAH TINGGI
PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN
PENYULUHAN PETERNAKAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
PERENCANAAN
USAHA AGRIBISNIS
PEMBUATAN
SUSU BETON
(SUBET)
I.
Visi
:
·
Menghasilkan minuman alternatif
kesehatan dengan kualitas dan mutu yang tinggi
II.
Misi
:
·
Menyehatkan Masyarakat
·
Menyerap Tenaga Kerja
·
Memanfaatkan limbah biji nangka (beton)
yang yang tidak berguna
III.
Tujuan
:
·
Memaksimalkan Potensi biji nangka untuk
membuat susu sebagai miniman kesehatan
·
Mengurangi limbah biji nangka (beton)
yang di anggap tidak berguna
·
Mengambil keuntungan maksimal dengan
modal seminimal mungkin
·
Untuk mengetahui mekanisme pengolahan
beton menjadi susu yang akan kalsium.
·
Mengetahui metode yang tepat untuk melakukan
pemasaran produk agar dapat diterima di masyarakat
IV.
Strategi
:
·
Menciptakan usaha pembuatan susu beton
dengan modal sendiri (kelompok)
\
RINGKASAN
EKSEKUTIF
Perusahaan Susu Biji nangka (beton)
“Segar Alami” direncanaka bertempat di
STPP Magelang Jalan Magelang-Kopeng KM 7 . Struktur organisasinya terdiri dari
pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja.
Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku,
bagian keuangan, dan bagian pemasaran.
Usaha ini dipilih karena
prospek pengolahan biji nangka (beton) menjadi susu beton sekarang ini cukup
menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi
yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi
dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus,
siapapun dapat melakukan pengolahan biji nangka (beton) menjadi susu beton.
Susu beton yang telah diproduksi
akan dipasarkan dengan dibungkus plastik ukuran 9x1,5 cm. Sasaran pasar poduk
susu beton ini utamanya adalah mahasiswa, dosen, serta karyawan kampus STPP
Magelang dan Masyarakat sekitar. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di
koperasi, toko atau warung-warung di sekitar Tegalrejo, atau bahkan di
supermarket- supermarket terdekat. Adapun harga jual dari produk susu kedelai
ini adalah Rp.2.000 @bungkus.
Promosi akan dilakukan dengan
menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya.
Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media
internet sebagai sarana e-business.
Peluang pasar untuk produk yang
berbahan dasar biji nangka (beton) ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat
yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli
komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga
konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena
harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
I. DESKRIPSI USAHA
A. Data perusahaan
Nama
:
Perusahaan Susu Beton “SEGAR ALAMI”
Tempat
: STPP Magelang Jalan Magelang-Kopeng KM 7
Bentuk
usaha : Perdagangan dengan pengembangan
Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)
B. Struktur Organisasi & Job Discription
1.
Pimpinan (Manager)
– pemilik
sekaligus pimpinan– bertanggung jawab teradap jalannya usaha
–
koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan
– pengambil
keputusan
-sebagai
quality control
2.
Bagian Produksi
– kepala
bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai job
discription
–
bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi
–
bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen
– menjaga
kebersihan produk dalam proses produksi
– cekatan
dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur
– mengemas
hasil produksi
3.
Bagian Pengadaan Bahan Baku
– kepala
bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
– mencari
informasi keberadaan bahan baku
– melakukan
pembelian bahan baku
–
menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)
4.Bagian Keuangan
-kepala
bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
–
melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi
–
mencatat/pembukuan keuangan perusahaan
– mengadakan
dana untuk proses pembelian bahan dan proses
– membuat
laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan
–
bertanggung jawab terhadap sistem keuangan
5.Bagian Pemasaran
-kepala
bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
-mempromosikan
dan memasarkan produk
-mendistribuskan
produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau bahkan super market
terdekat
-melayani
dengan ramah, menanggapi komplain konsumen
dengan ramah dan senyum
D. Alasan
Pemilihan Bisnis
Usaha pembuatan susu beton ini
dipilih karena susu beton dikenal sebagai minuman fungsional, sebagai minuman
yang bergizi tinggi, serta memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan kita.
Susu beton ini juga mengandung karbohidrat, lemak, kalsium, dan protein yang
berguna untuk tubuh.
Oleh karena itu prospek usaha pengolahan
kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan yang ada
didalamnya sangat berguna dan bermanfaat untuk kesehatan kita.
Selain itu tingginya harga susu sapi
menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan susu beton menjadi barang
substitusi (pengganti) susu sapi, karena harga susu beton lebih murah daripada
susu produk hewani sementara kandungan gizinya hampir sama. Faktor lain yang
menjadikan usaha susu beton prospektif adalah mudah dalam pembuatanya. Dengan
teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan
khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu beton.
II. ANALISIS PEMASARAN
1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk
diproduksi adalah susu beton. Susu beton yang telah diproduksi akan dipasarkan
dengan dikemas dalam plastik ukuran 9x1,5 cm. Produk yang dihasilkan memiliki
manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat
dari ekstrak beton ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan
diantaranya bisa mengatasi sembelit, pencegah anemia, melancarkan peredaran
darah, menyehatkan mata, dan pengganti sel sel yang rusak .
2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di STPP Magelang
Jalan Magelang-Kopeng KM 7 . Adapun sasaran pasar poduk susu kedelai ini
adalah mahasiswa, dosen, serta karyawan kampus STPP Magelang dan Masyarakat s ekitar.
Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di koperasi, toko atau
warung-warung di sekitar Tegalrejo, atau bahkan di supermarket- supermarket
terdekat.
3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan
dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang
berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari
standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan puasa besar
kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).Adapun rencana harga jual dari
produk susu kedelai ini adalah Rp. 2000@ bungkus
4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini
kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di
pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan
memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business.
Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs
e-business.
III. ANALISIS OPERASIONAL
1. Desain Produk
Susu beton yang telah diproduksi akan dipasarkan
dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena memiliki peranan
yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi
wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi
dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen
akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.
Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai
pelindung produk melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk
serta adanya peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan
kemasan yang digunakan adalah plastik ukuran 9x1,5 cm.
2. Proses Produksi
1. Bahan:
- Biji
nangka (beton)
- air
- Gula
pasir
- Garam
- Perasa
makanan
2. Cara membuat:
1. Perencanaan
Produksi
Merancang semua bahan yang diperlikan untuk membuat susu beton.
Merancang semua bahan yang diperlikan untuk membuat susu beton.
2. Persiapan
Pengadaan Bahan
Mencari semua bahan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut
Mencari semua bahan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut
3. Pelaksanaan
Produksi dalam pelaksanaan produksi dibagi menjadi beberapa tahap antara lain:
a. Tahap Sortasi Bahan
Bahan baku yang hendak dipilih adalah bahan baku yang tidak busuk dan utuh. Bahan yang sudah dipilih kemudian diletakkan dalam baskom.
b. Tahap Pencucian
Bahan dibersihkan dari kotoran dan selanjutnya dicuci dengan air bersih.
c. Tahap Perendaman
Biji nangka tersebut direndam dalam air selama 12 jam hingga kulit luar dari biji nangka tersebut terkelupas.
d. Tahap Perebusan
Biji nangka direbus dalam air hingga matang atau empuk.
e. Tahap Pegupasan
Biji nangka yang sudah direbus kemudian ditiriskan dan didinginkan. Bersihkan seluruh kulit luarnya yang keras ( berwarna putih ke abu-abuan ). Kulitnya dipisahkan dari bijinya kemudian dipotong kecil-kecil.
f. Tahap Pemblenderan
Biji nangka yang telah dipotong kecil lalu di blender hingga halus (kecepatan maksimal).
g. Tahap Penyaringan
Biji nangka yang sudah dihaluskan disaring dengan menggunakan saringan atau kain yang halus.
h. Tahap Pencampuran
Air hasil saringan di rebus kembali dengan api kecilhi dan diberi gula dan perasa makanan sesuai selera.
i. Tahap Pengemasan
Tahap ini merupakan proses akhir atau finishing dalam proses produksi. Pengemasan dilakukan dengan menggunakanplastik ukuran 9x1,5cm.
j. Tahap Pemasaran Pemasaran dapat dilakukan di tempat – tempat strategis. Tempat strategis antara lain: Kantin / koperasi di sekolah – sekolah, Toko makanan, Pasar, Pedagang kaki lima menggunakan grobogan dorong.
a. Tahap Sortasi Bahan
Bahan baku yang hendak dipilih adalah bahan baku yang tidak busuk dan utuh. Bahan yang sudah dipilih kemudian diletakkan dalam baskom.
b. Tahap Pencucian
Bahan dibersihkan dari kotoran dan selanjutnya dicuci dengan air bersih.
c. Tahap Perendaman
Biji nangka tersebut direndam dalam air selama 12 jam hingga kulit luar dari biji nangka tersebut terkelupas.
d. Tahap Perebusan
Biji nangka direbus dalam air hingga matang atau empuk.
e. Tahap Pegupasan
Biji nangka yang sudah direbus kemudian ditiriskan dan didinginkan. Bersihkan seluruh kulit luarnya yang keras ( berwarna putih ke abu-abuan ). Kulitnya dipisahkan dari bijinya kemudian dipotong kecil-kecil.
f. Tahap Pemblenderan
Biji nangka yang telah dipotong kecil lalu di blender hingga halus (kecepatan maksimal).
g. Tahap Penyaringan
Biji nangka yang sudah dihaluskan disaring dengan menggunakan saringan atau kain yang halus.
h. Tahap Pencampuran
Air hasil saringan di rebus kembali dengan api kecilhi dan diberi gula dan perasa makanan sesuai selera.
i. Tahap Pengemasan
Tahap ini merupakan proses akhir atau finishing dalam proses produksi. Pengemasan dilakukan dengan menggunakanplastik ukuran 9x1,5cm.
j. Tahap Pemasaran Pemasaran dapat dilakukan di tempat – tempat strategis. Tempat strategis antara lain: Kantin / koperasi di sekolah – sekolah, Toko makanan, Pasar, Pedagang kaki lima menggunakan grobogan dorong.
V. ANALISIS KEUANGAN
1) Analisa Biaya Usaha
No
|
Uraian
|
Jumlah(unit)
|
Harga( Rp)
|
Jumlah
harga (Rp)
|
1
|
Bahan baku
|
|||
Biji
nangka
|
2 kg
|
10.000
|
20.000
|
|
Gula pasir
|
1 kg
|
8.000
|
8.000
|
|
Perasa
makanan
|
1 botol
|
5.000
|
5.000
|
|
Garam
|
1 bungkus
|
1.000
|
1.000
|
|
2
|
Bahan
pendukung
|
|||
Gas LPG
|
1 tabung
|
20.000
|
20.000
|
|
Plastik
ukuran 9x1,5cm
|
1 bendel
|
5.000
|
5.000
|
|
Total
|
59.000
|
Pendapatan (laba) =
Hasil penjualan- jumlah modal= (50 bungkusx Rp.2000) –
Rp. 59.000= Rp. 41.000
Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan
penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk
dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan
(R/C ratio > 1).
VI. ANALISIS SWOT
1.Strengths (Kekuatan)
a)
Proses pembuatannya mudah dan sederhana
b)
Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
c)
Harga jual murah meriah
d)
Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
e)
Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk
melalui internet.
f)
Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost mahasiswa
g)
Kemasan menarik dan berlabel
h)
Kualitas produk terjamin
2. Weaknesses
(Kelemahan)
a) Harga
bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan beberapa waktu
yang lalu sempat menglami kelangkaan.
b) Manejemen
perusahaan masih sederhana
c) Terdapat
endapan pada susu beton
d) Jika
tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu
e) Kuarang
cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa
f) Proses
produksi bentrok dengan jadwal kuliah
g) Ketidak
tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki susu beton
h) Susu beton ini mudah basi (tidak tahan lama)
3.Opportunities (Peluang )
a) Pertumbuhan
pasar dimungkinkan meningkat
b) Peluang
pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
c) Belum
ada pesaing khususnya untuk pemasaran di kampus
d)
Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan
besar dibidang produksi khususnya.
e) Cuaca
Magelang khususnya Tegalrejo yang sejuk membuat orang ingin mengkonsumsi
minuman yang segar
4. Threats (Ancaman)
a)
Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk
b) Susu
beton tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku dalam sehari
c) Munculnya
pesaing baru
d) Banyaknya
variasi minuman ringan
sumber : Tugas Laporan Perencanaan Usaha agribisnis
Mata Kuliah : Perencanaan Usaha Agribisnis Semester 1
Dosen : Dra. Suharti,MP
sumber : Tugas Laporan Perencanaan Usaha agribisnis
Mata Kuliah : Perencanaan Usaha Agribisnis Semester 1
Dosen : Dra. Suharti,MP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar