PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI URINE SAPI
Pupuk Cair
Organik adalah zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan organik dan
berwujud cair. Dijelaskan lebih lanjut bahwa pupuk cair merupakan salah satu jenis proses fermentasi. Salah
satu bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik cair adalah urine
sapi. Pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk organik cair harus melewati tahapan
fermentasi terlebih dahulu, dicampur dengan beberapa bahan lain untuk
mendapatkan manfaat yang lebih.
Semakin besar
kandungan selulosa dari bahan organic (C/N ratio) maka proses penguraian oleh
bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya nutrisi
yang dibutuhkan tanaman.
Bahan
:
·
Urine sapi 20 liter
·
Tetes tebu sebanyak 1 liter
·
Air bekas rendaman kedelai sebanyak 250 ml
·
Empon-empon seperti kunyit, jahe, lengkuas atau kencur
(pilih salah satu) sebanyak 1 kg
·
Air 1 liter
·
Em4
Cara membuat :
1. Empon-empon ditumbuk sampai halus,
lalu rebus dengan 4 liter air sampai mendidih.
2. Diamkan empon-emponan yang sudah
mendidih sampai dingin, lalu campur dengan urine sapi, tetes tebu, air rendaman
kedelai dan tambahkan EM4.
3. Masukan semua bahan yang telah
tercampur kedalam wadah tertutup atau bias mengguanakan jerigen. Lalu tutup
rapat dan diamkan selama 3 minggu.
4. Pada proses fermentasi ini, buka
tutup wadah sehari sekali untuk membuang gas yang dihasilkan didalam wadah.
5. Setelah 3 minggu, pupuk organic cair
hasil fermentasi siap digunakan . saring terlebih dahulu jika ingin
menggunakannya dengan alat semprot tanaman.
Pupuk cair bisa diberikan kepada
tanaman maupun media tanam (tanah). Akan tetapi akan lebih efektif jika
disemprotkan langsung ke daun, terutama permukaan bawahnya. Cara ini lebih
efektif karena bagian permukaan bawah daun dapat menyerap nutrisi dengan cepat
dan efektif. Karenanya, aplikasi langsung ke daun akan memberikan efek
kesuburan lebih cepat terlihat dibanding disemprotkan ke bagian lain dari
tanaman. Tidak hanya itu, pemberian kompos cair sebagai pupuk pada tanaman,
juga lebih efisien. Sebab jumlah (volume) yang diberikan cukup kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar